Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

9 Aktivis Filipina Tewas usai Presiden Duterte Perintahkan Bunuh Pemberontak Komunis

Senin, 08 Maret 2021 - 14:46:00 WIB
9 Aktivis Filipina Tewas usai Presiden Duterte Perintahkan Bunuh Pemberontak Komunis
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id – Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Jumat (5/3/2021) lalu memerintahkan tentara dan polisi membunuh dan menumpas pemberontak komunis di negara itu. Dua hari setelah perintah itu, sembilan aktivis dilaporkan tewas diserang polisi di Filipina Utara, Minggu (7/3/2021).

“Pastikan Anda benar-benar membunuh mereka. Lupakan dulu HAM (hak asasi manusia), itu pesan saya. Saya bersedia masuk penjara, itu tidak masalah,” kata Duterte dalam pidatonya di rapat khusus dengan agenda melawan komunisme, dikutip dari Aljazirah, Senin (8/3/2021).

Selain sembilan orang tewas, menurut polisi, enam orang juga ditangkap selama penggerebekan di tiga provinsi pada Minggu kemarin. Sementara, enam lainnya melarikan diri. Polisi juga mengklaim mengantongi surat perintah penangkapan 18 orang pemberontak komunis lainnya.

Salah satu aktivis yang terbunuh adalah Emmanuel Manny Asuncion. Dia adalah pemimpin buruh di Provinsi Cavite, di luar Manila. Sementara, publikasi mahasiswa di Universitas Filipina, UPLB Perspective, melaporkan dua orang penyelenggara perburuhan, sepasang suami istri (pasutri), tewas di Provinsi Batangas.

Pasutri itu adalah Chai dan Ariel Evangelista, yang sebelumnya dilaporkan hilang bersama putra mereka yang berusia 10 tahun, beberapa jam sebelum kematian mereka. Keberadaan putra pasutri tersebut masih belum diketahui.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut