Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX
Advertisement . Scroll to see content

Ada Cacat Baru di Pesawat Boeing 737 Max, 3.000 Penerbangan di AS Dibatalkan

Kamis, 27 Juni 2019 - 12:22:00 WIB
Ada Cacat Baru di Pesawat Boeing 737 Max, 3.000 Penerbangan di AS Dibatalkan
Boeing 737 Max 8. (FOTO: AFP/GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa lebih dari 3.000 penerbangan akan dibatalkan hingga Agustus. Penyebabnya adalah temuan cacat baru yang berpotensi menimbulkan risiko pada pesawat Boeing 737 Max 8 selama uji simulator.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS FAA, bersama dengan Dewan Penasihat Tekni (TAB) yang ditunjuk, menyatakan telah mengidentifikasi "risiko potensial" yang harus dihadapi Boeing sebelum agensi itu kembali menerbangkan armada 737 Max 8.

"FAA mengikuti proses menyeluruh, bukan jadwal yang ditentukan, untuk mengembalikan Boeing 737 Max melayani penumpang. FAA akan mencabut perintah larangan pesawat ketika kami menganggap aman untuk melakukannya," bunyi pernyataan yang dikeluarkan FAA, seperti dilaporkan Sputnik, Kamis (27/6/2019).

FAA melanjutkan untuk menyoroti bahwa mereka terus meninjau sistem Boeing's Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), perangkat lunak canggih yang, bersama dengan pelatihan yang tidak tepat, dianggap bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Lion Air 610 dan Ethiopian Airlines 302, yang masing-masing menewaskan 189 dan 149 orang.

Berbicara kepada Reuters, sebuah sumber yang dekat dengan proses sertifikasi yang sedang berlangsung mengklaim risiko yang dirahasiakan terjadi selama tes simulator pekan lalu. Akibatnya, Boeing dilaporkan terpaksa menunda uji terbang yang sebenarnya untuk kelaikan udara hingga paling awal 8 Juli mendatang.

Tak lama setelah pengumuman terkait Boeing 737 Max 8, maskapai penerbangan United Airlines menerbitkan pernyataan yang mengumumkan sedikitnya 1.290 penerbangan pada Juli dan 1.900 perjalanan pada Agustus akan dibatalkan.

United Airlines menangguhkan semua penerbangan 737 Max yang dijadwalkan hingga 3 September, sesuai dengan jadwal yang diantisipasi.

Sementara itu, maskapai Southwest Airlines dan American Airlines, dua maskapai AS lainnya yang mengoperasikan 737 Max, mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membatalkan penerbangan menggunakan pesawat juga sampai September.

Berita FAA muncul tepat sepekan setelah pilot Chesley "Sully" Sullenberger menyampaikan kesaksiannya terhadap proses sertifikasi awal Boeing 737 Max 8 di hadapan panel Subkomite Transportasi DPR AS.

"Sistem desain dan sertifikasi pesawat terbang kami saat ini mengecewakan," kata Sullenberger, selama kesaksiannya, menegur FAA dan Boeing.

"Jelas bahwa versi asli MCAS cacat fatal dan seharusnya tidak pernah disetujui," imbuhnya.

Tidak jelas apakah audiensi dan kritik terhadap proses sertifikasi adalah motif di balik pengumuman tersebut, atau apakah waktunya hanya kebetulan.

Meskipun FAA mengklaim tidak ada "jadwal" untuk sertifikasi, sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa FAA akan membutuhkan waktu dua hingga tiga pekan untuk meninjau pesawat itu lagi setelah masalah ini ditangani.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut