Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kambing Diculik Lalu Alami Pelecehan Seksual di Kamar Mandi, Pemilik Lapor Polisi
Advertisement . Scroll to see content

Ada Monumen Salib Terbalik, Warga Kristiani di Australia Marah

Sabtu, 09 Juni 2018 - 00:11:00 WIB
Ada Monumen Salib Terbalik, Warga Kristiani di Australia Marah
Salib terbalik terpampang di tengah kota di Tasmania, Australia. (Foto: Australia Plus ABC)
Advertisement . Scroll to see content

TASMANIA, iNews.id - Sebagai bagian dari festival musim dingin tahunan, beberapa monumen salib besar berwarna merah, yang dikenal sebagai Salib Santo Petrus, didirikan dengan posisi terbalik di sekitar pantai di Tasmania, Australia.

Hal ini memicu amarah dari warga Kristiani di wilayah tersebut.

Salib terbalik biasanya dimaknai sebagai simbol anti-Kristus dan banyak komunitas Kristiani menyatakan tersinggung atas didirikannya instalasi seni setinggi 20 meter tersebut.

Namun warga Kristiani khawatir penyelenggara Dark Mofo mengundang kekuatan gelap ke Hobart, Tasmania, dengan memajang salib terbalik di sekitar kota.

Sejumlah petinggi umat Kristiani meminta masyarakat untuk tetap tenang, sementara banyak penduduk senang memotret salib yang berwarna cerah itu. Festival Dark Mofo kerap menjadi perhatian dan menciptakan kontroversi.

Pada 2017, festival itu melibatkan ritual pengorbanan berdarah menggunakan banteng.

Direktur Tasmania dari Australian Christian Lobby, Mark Brown, mengatakan salib itu sangat menyinggung warga Krisiani karena tema gaib di Dark Mofo.

"Salib itu merupakan simbol yang sangat penting. Apa yang kita undang dengan simbol semacam ini dan fokus kultus dari peristiwa ini?" ujar Brown.

Brown meminta warga Kristiani untuk bicara tentang instalasi seni itu. Dia mengatakan pengalamannya sendiri dengan hal gaib mengakibatkan ketakutan, kecemasan, dan siksaan.

Pendeta di Kota Hobart, Kim Valentine, mengaku tersinggung namun tidak merasa takut. Sedangkan Direktur University of Tasmania Fellowship of Christians, Mike Lynch mengatakan warga perlu menanggapi hal itu dengan santai.

"Reaksi saya saat itu sedikit tercengang, ini dia, kejutan yang membuat orang Kristen menggerutu. Itu simbol agama dan bagi sebagian orang itu sangat berharga, jadi tentu saja orang akan menganggap itu menyakitkan," kata Lynch.

Hingga saat ini penyelenggara Dark Mofo masih belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut