Akhirnya, 2 Korea Musnahkan Persenjataan dari Zona Demiliterisasi
SEOUL, iNewsd.id - Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menarik semua persenjataan serta pos-pos penjaga dari Panmunjom, kota gencatan senjata yang ada di wilayah perbatasan.
Juga dikenal sebagai Daerah Keamanan Bersama (JSA), Panmunjom merupakan satu-satunya tempat di sepanjang perbatasan di mana pasukan dari kedua Korea saling berhadapan. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.
Wilayah itu juga dikenal sebagai Zona Demiliterisasi (DMZ) dan Panmunjom beberapa kali digunakan sebagai titik pertemuan antara para pemimpin kedua Korea.
Pada awal Oktober, pasukan dari kedua Korea mulai memindahkan sekitar 800.000 ranjau darat yang terkubur di sepanjang perbatasan.
"Kedua Korea dan UNC (Komando PBB yang dipimpin AS) setuju mengambil langkah-langkah menarik senjata api dan pos militer dari JSA pada 25 Oktober, dan selama dua hari berikutnya, ketiga pihak akan melakukan verifikasi bersama," demikian pernyataan kementerian pertahanan Korsel, seperti dilaporkan BBC, Selasa (23/10/2018).
Ketiga pihak itu juga mengonfirmasi penyelesaian operasi penghapusan ranjau di JSA.
Sementara itu, sekelompok pejabat Korut dilaporkan berangkat ke Rusia pada Senin (23/10/2018), di tengah spekulasi bahwa pemimpin Kim Jong un berencana mengunjungi negara itu pada bulan ini atau awal November.
Hubungan kedua negara, yang secara teknis masih berperang, membaik dalam beberapa bulan terakhir.
Langkah penarikan senjata ini disepakati saat Kim dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu bulan lalu di Pyongyang untuk membicarakan soal denuklirisasi yang mandek.
Editor: Nathania Riris Michico