Akhirnya Arab Saudi Akui Gelar Pertemuan dengan Iran demi Redakan Ketegangan
DUBAI, iNews.id - Arab Saudi mengakui membuka pembicaraan dengan Iran untuk meredakan ketegangan kedua negara. Sebelumnya sempat beradar kabar pejabat kedua negara pernah bertemu di Irak. Presiden Irak pada Rabu lalu mengatakan, negaranya menjadi tuan rumah pertemuan Saudi-Iran.
Kepala Perencanaan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Rayed Krimly mengatakan pertemuan dengan Iran bertujuan untuk mengurangi ketegangan di kawasan. Namun dia menegaskan terlalu dini untuk memastikan hasil dari pertemuan tersebut.
Pernyataan Krimly merupakan konfirmasi publik pertama Saudi mengenai pertemuan langsung negaranya dengan Iran sejak hubungan kedua negara putus pada 2016.
"Mengenai pembicaraan Saudi-Iran saat ini, bertujuan untuk mencari cara mengurangi ketegangan di kawasan. Kami berharap berhasil, tapi masih terlalu dini, untuk mencapai kesimpulan yang pasti. Evaluasi kami didasarkan pada aksi yang dapat diverifikasi, bukan sekadar kata-kata," kata Krimly, kepada Reuters, Jumat (7/5/2021).
Dia menolak memberikan rincian mengenai pembicaraan tersebut, namun beberapa sumber mengatakan diskusi fokus pada isu Yaman dan kesepakatan nuklir tahun 2015.
Krimly mengatakan kebijakan Saudi mengenai Iran sudah disampaikan dengan sangat gamblang oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bulan lalu. Meski Kerajaan memiliki masalah dengan perilaku negatif Iran, mereka tetap menginginkan hubungan baik.
Editor: Anton Suhartono