Akhirnya! China Laporkan Tak Ada Kasus Baru Virus Korona di Seluruh Negeri
BEIJING, iNews.id - China akhirnya membuat tonggak keberhasilan dalam perang melawan pandemi virus korona saat mengumumkan bahwa pada Kamis (19/3/2020) tidak ada laporan kasus infeksi lokal, pertama sejak wabah muncul.
Korona saat ini justru menyebar ke banyak negara di seluruh dunia dan menerapkan langkah isolasi demi menahan pandemi. Saat ini lebih banyak orang terinfeksi dan meninggal di luar negeri daripada di China.
Dilaporkan AFP, tidak ada kasus baru di Wuhan untuk pertama kalinya sejak pihak berwenang mulai menerbitkan data kasus pada Januari, menurut Komisi Kesehatan Nasional. Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, menjadi pusat munculnya virus yakni pada Desember.
Wuhan dan 11 juta warganya dikarantina sejak 23 Januari. Disusul beberapa hari kemudian kota lain di Hubei yang berdampak pada lebih dari 40 juta warga.
Wilayah lain di China juga memberlakukan tindakan keras guna membatasi pertemuan publik.
Ada delapan kematian baru di China yang tercatat pada Kamis, semuanya berada di Hubei. Dengan demikian total korban meninggal secara nasional menjadi 3.245 orang.
Sejauh ini ada hampir 81.000 yang terinfeksi di China, namun hanya 7.263 orang yang masih menjalani perawatan Covid-19.
Secara global, jumlah kasus korona sudah menembus 200.000, dengan lebih dari 8.700 kematian.
Pada 10 Maret, Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan untuk pertama kali sejak wabah bermula dan menyatakan bahwa penyebaran penyakit itu pada dasarnya bisa diatasi.
Pada hari yang sama, pejabat Hubei mengizinkan orang melakukan perjalanan di dalam provinsi untuk pertama kalinya sejak Januari, tapi tidak termasuk Wuhan.
Pada Rabu, Hubei membuka sebagian perbatasan untuk memungkinkan warga yang sehat dari daerah berisiko rendah meninggalkan provinsi itu untuk keperluan pekerjaan atau pulang ke wilayahnya. Ini juga tidak termasuk Wuhan.
Kehidupan perlahan mulai normal di wilayah lain, orang-orang sudah kembali bekerja, pabrik-pabrik beroperasi, dan sekolah-sekolah di beberapa daerah bersiap dibuka.
Editor: Nathania Riris Michico