Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keji! Pemukim Ilegal Israel Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat
Advertisement . Scroll to see content

Akhirnya, Muslim di Athena Punya Masjid Setelah 180 Tahun

Jumat, 05 April 2019 - 19:25:00 WIB
Akhirnya, Muslim di Athena Punya Masjid Setelah 180 Tahun
Masjid pertama di Athena setelah 180 tahun (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

ATHENA, iNews.id - Pemerintah Kota Athena, Yunani, membuka masjid resmi pertama di kota itu setelah 180 tahun. Seorang warga keturunan Maroko, Zaki Mohammed, ditunjuk sebagai imam besar.

Pemilihan pria yang aktif dalam kegiatan Keislaman di Athena itu untuk menjadi iman harus melalui persetujuan komite pemerintah kota, termasuk wawancara, serta dilanjutkan ke Menteri Pendidikan Yunani Costas Gavroglou.

Masjid ini merupakan yang pertama di Athena sejak akhir pendudukan Kekhalifahan Turki Utsmani di Yunani pada 1832. Peresmiannya akan dilakukan pada 28 April 2019 atau menjelang periode liburan Ramadan yang kemungkinan dimulai 6 Mei 2019.

(Masjid Tzistarakis di jantung Athena, sekarang dijadikan museum seni. Masjid ini merupakan salah satu yang terakhir berdiri di Athena setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustamani pada 1832/Foto: MEE)

Pembangunan masjid yang berada di lingkungan Votakinos itu sempat terkatung-katung karena krisis keuangan. Saat ini pengerjaan masih berlangsung, yakni penyelesaian area luar, seperti air mancur dan taman.

Pembangunan masjid juga mengalami penundaan akibat protes dari kelompok sayap kanan dan keagamaan, termasuk Golden Dawn neo-Nazi yang pernah mengancam menggunakan kekerasan.

Menghabiskan biaya 800.000 euro atau sekitar Rp12,5 miliar, luas masjid ini sebenarnya tak terlalu besar. Tak heran jika Presiden Asosiasi Muslim mengeluhkan ukurannya. Kepada stasiun radio Thema, dia mengatakan bahwa masjid abu-abu berbentuk kotak itu lebih mirip toko ketimbang tempat ibadah.

"Apakah ini masjid yang telah mereka ceritakan pada kami selama bertahun-tahun," kata dia, seperti dikutip dari The National Herald, Jumat (5/4/2019).

Masjid yang tidak memiliki pengeras suara itu hanya bisa menampung untuk 300 jamaah laki-laki dan 50 perempuan.

Yunani, lanjut dia, memiliki populasi muslim sekitar 500.000 orang, dan akan menjadi sekitar 5 persen dari total populasi negara itu.

Namun bangunan seluas 1.000 meter persegi ini tetap lebih baik ketimbang musala-musala di ruang bawah tanah dan tempat lainnya.

Sementara itu jam buka masjid adalah 30 menit sebelum waktu salat pertama yakni Subuh dan 30 menit setelah salah terakhir yakni Isya. Selama Ramadan, serta perayaan Islam lainnya masjid akan dibuka 24 jam penuh.

Selain ruang utama untuk salat, di masjid itu juga terdapat ruang tambahan, kantor untuk imam, dan ruang muazin.

Data mengungkap, di Kota Athena saja terdapat sekitar 250.000 muslim, namun mereka belum memiliki masjid. Untuk salat berjamaah, mereka melakukannya di musala-musala kecil di ruang bawah tanah, gudang, serta ruang darurat lainnya. Ada sekitar 70 musala di seluruh Athena.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut