Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Akhirnya Penyerang Ibu dan Anak Muslim di Kanada Divonis 16 Bulan Penjara

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:30:00 WIB
Akhirnya Penyerang Ibu dan Anak Muslim di Kanada Divonis 16 Bulan Penjara
Pria Kanada dijatuhi hukuman 16 bulan penjara atas kasus penyerangan terhadap ibu dan anaknya yang beragama Islam. (Foto: Tangkapan layar edmonton.ctvnews.ca)
Advertisement . Scroll to see content

OTTAWA, iNews.id - Seorang pria Kanada dijatuhi hukuman 16 bulan penjara atas kasus penyerangan terhadap ibu dan anaknya yang beragama Islam. Pelaku mengaku bersalah atas dua tuduhan penyerangan dan satu tuduhan kejahatan.

Richard Bradley Stevens (43) dijatuhkan hukuman pada Jumat (21/10/2022). Selain penjara 16 bulan, dia juga menjalani masa percobaan selama dua tahun.

Stevens telah melancarkan serangan bermotif rasial terhadap perempuan kulit hitam pada 8 Desember 2020. Saat itu, keduanya sedang duduk di mobil mereka di luar pusat perbelanjaan di Edmonton, Alberta.

Pelaku mengucapkan ancaman rasial lalu memecahkan jendela mobil. Saat ibu dan anak itu keluar mobil, pelaku juga merobek hijab para korban. 

Parahnya lagi, Stevens juga meninju salah satu korban berulang kali sampai pingsan. 

Pembelaan yang digunakan Stevens, dia tengah menghentikan pengobatan yang membantu mengendalikan gangguan psikotiknya. Dia juga tidak bisa berpikir jernih karena menggunakan obat-obatan. Tapi Hakim Ferne LeReverend tidak menerima alasannya.

“Saya menolak itu karena dia secara khusus menyebut mereka sebagai 'f—ing Somalia' dan menuntut mereka meninggalkan negara itu,” kata LeReverend.

Dia memiliki catatan kriminal yang panjang, telah menjalani masa percobaan beberapa kali dan menunjukkan tuduhan rasial pada kasus lain.

Dijelaskan oelh pengadilan, akibat serangan rasial itu, korban merasa tak memiliki rasa aman. Dia juga merasa trauma berkepanjangan. Selain itu, dia terbaring di tempat tidur selama enam bulan karena cedera kaki akibat serangan itu.

Sementara itu, sang putrinya juga mengalami luka fisik dan psikologis akibat serangan tersebut. Pengadilan mendengar korban terus menceritakan kembali serangan mengerikan terhadap ibunya. Dia pun menjalani fisioterapi selama 90 hari kerja.

Menurut pengadilan, insiden itu juga memicu serangan serupa yang menimbulkan ketakutan di komunitas Muslim. Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) memberikan pernyataan atas nama para korban di pengadilan.

“Tidak diragukan lagi bahwa serangan Islamofobia keji ini meninggalkan rasa sakit yang luar biasa pada Kota Edmonton dan Provinsi Alberta khususnya dan pada wanita Muslim kulit hitam, mereka yang mengenakan jilbab dan Muslim lainnya yang terlihat dan rentan,” kata pengacara NCCM, Dalal Souraya.

Identitas para korban tidak dapat diungkapkan karena larangan publikasi atas perintah pengadilan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut