Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Perempuan Korsel Peloroti Celana di Acara Partai Dikecam

Jumat, 28 Juni 2019 - 00:45:00 WIB
Aksi Perempuan Korsel Peloroti Celana di Acara Partai Dikecam
Acara Woman Festa di Seoul diwarnai aksi memeloroti celana (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Acara mempromosikan kesamaan hak perempuan yang digelar partai oposisi Korea Selatan mendapat kecaman. Pasalnya, di acara itu para peserta melakukan aksi menurunkan celana mereka.

Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Korsel merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara maju lainnya. Pekerja perempuan hanya mendapat 63 persen dari penghasilan laki-laki.

Dalam bidang politik, anggota parlemen perempuan kurang dari 25 persen dari total 300 anggota legislatif.

Aksi menurunkan celana itu dilakukan di acara Woman Festa yang digelar Liberty Korea Party (LKP), lima pendukung partai yang semuanya perempuan berdiri di panggung lalu menurunkan celana panjang mereka hingga terlihat tulisan 'Kemenangan untuk LKP' di pakaian dalam.

Mereka juga berjoget di depan pengunjung, termasuk mantan perdana menteri dan pemimpin partai, Hwang Kyo Ahn, serta ketua parlemen Na Kyung Won.

Aksi itu dengan cepat memicu kemarahan publik. Warganet menganggap apa yang mereka lakukan kekanak-kanakan, bahkan lebih parah.

"Bahkan siswa sekolah dasar tidak akan melakukan aksi kekanak-kanakan seperti itu," ujar netizen di Twitter.

Aktivis hak asasi, Bae Bog Joo, menganggap peristiwa ini mengungkap budaya yang berkembang di internal LKP. Dia juga menganggap aksi ini lebih mengesankan bahwa partai mengeksploitasi tubuh perempuan.

"Perempuan menggunakan dengan tubuh mereka sebagai alat untuk mengangkat moral partai. Fakta bahwa tidak ada yang terganggu oleh aksi ini menunjukkan, bagaimana partai menilai peran perempuan dalam organisasi," ujarnya.

Sementara itu LKP membela diri dengan menyatakan aksi itu tidak dimaksudkan untuk menghina kaum perempuan. Partai justru balik menyerang orang-orang yang memprotes sebagai pengalihan isu dari misi utama yang mereka bawa yakni memperjuangkan hak perempuan.

"Kami menyesalkan polemik ini telah merusak upaya partai untuk merekrut bakat para perempuan," bunyi pernyataan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut