Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Nego Mau Tambah Lagi 4 Unit Pesawat Raksasa Airbus A400M
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Protes Terus Bergejolak di Iran, Militer Tegaskan Akan Lawan Musuh  

Jumat, 23 September 2022 - 18:10:00 WIB
Aksi Protes Terus Bergejolak di Iran, Militer Tegaskan Akan Lawan Musuh  
Aksi protes terus terjadi di Iran pasca-meninggalnya perempuan dalam tahanan Polisi Moral. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Tentara Iran menegaskan akan 'menghadapi musuh' ketika protes terus berkecamuk atas kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi moral. Mereka berdalih, hal itu untuk memastikan keamanan dan perdamaian di negara itu. 

Militer dalam pernyataan seperti dikutip dari Reuters mengatakan 'tindakan jahat' (demonstrasi) ini adalah bagian dari strategi jahat musuh untuk melemahkan rezim Islam.

Sebelumnya, rakyat Iran menggelar demonstrasi nasional atas kasus Mahsa Amini (22) yang meninggal pekan lalu setelah ditangkap polisi moral. Dia ditangkap dengan alasan mengenakan 'pakaian yang tidak pantas'.

Para pengunjuk rasa di Teheran dan kota-kota lain telah membakar kantor polisi dan kendaraan. Mereka marah atas kematian Amini. 

Sayangnya, aksi demo itu tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Massa bahkan dilaporkan menyerang pasukan keamanan.

Kematian Amini telah menyalakan kembali kemarahan atas isu-isu pembatasan kebebasan pribadi di Iran. Salah satunya aturan berpakaian yang ketat untuk wanita. Selain itu juga ekonomi yang terguncang akibat sanksi dari Amerika Serikat (AS). 

Sebelumnya, AS menjatuhkan sanksi kepada tujuh pejabat senior Iran termasuk kepala polisi moral. Dalam beberapa hari ke depan, Kementerian Keuangan AS juga akan mengambil langkah-langkah baru.  

Kemeterian Keuangan AS menyebut ketujuh orang itu di antaranya, Kepala Polisi Moral, Mohammad Rostami Cheshmeh Gachi; Komandan angkatan darat Iran, Kiyumars Heidari; dan  Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib.

Selanjutnya, Kepala Divisi Polisi Moral di Teheran selama penahanan dan kematian Mahsa Amini, Ahmad MirzaeiL; Wakil Komandan Milisi Basij Garis Keras Iran, Salar Abnoush dan Qasem Rezaei dan Manouchehr Amanollahi dari Pasukan Penegakan Hukum Iran. 

Semua properti dan kepentingan mereka yang berada di bawah yurisdiksi AS, kini diblokir dan harus dilaporkan ke Departemen Keuangan. Sementara itu, lembaga keuangan asing yang dengan sengaja memfasilitasi transaksi atau menyediakan layanan signifikan bagi mereka yang terkena sanksi dapat dikenakan hukuman oleh AS.

Sebelumnya, AS menuduh polisi moral Iran terkait dengan pelecehan terhadap perempuan. Polisi moral juga dianggap bertanggung jawab atas kematian seorang perempuan yang ditangkap karena salah menggunakan jilbab. 

Aksi polisi moral yang menewaskan perempuan, Mahsa Amini (22) pekan lalu nyatanya memicu kemarahan publik. Warga terus menggelar aksi protes di berbagai wilayah tersmasuk Teheran.

Massa juga membakar kantor polisi dan kendaraan pada Kamis (22/9/2022) pagi. Tak hanya itu, warga juga menyerang pasukan keamanan.

Amini merupakan seorang perempuan Kurdi. Dia ditangkap polisi moral di Teheran karena mengenakan 'pakaian yang tidak sesuai'. Saat dalam penahanan, Amini justru mengalami koma sebelum akhirnya meninggal. 

Pihak berwenang mengatakan, mereka akan menyelidiki penyebab kematiannya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut