Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketika Trump Bela Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa saat Bicara dengan Netanyahu
Advertisement . Scroll to see content

Aktivis Global Flotilla Greta Thunberg Kisahkan Penyiksaan Tentara Israel di Penjara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:12:00 WIB
Aktivis Global Flotilla Greta Thunberg Kisahkan Penyiksaan Tentara Israel di Penjara
Greta Thunberg akhirnya buka suara soal penyiksaan yang dialaminya selama dalam penahanan Israel dalam misi Global Sumud Flotilla (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id - Aktivis Swedia Greta Thunberg akhirnya buka suara soal penyiksaan yang dialaminya selama dalam penahanan Israel dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF). Dia mengungkap 5 hari yang mengerikan dihabiskan dalam tahanan Israel setelah ditangkap di perairan internasional pada awal bulan ini.

Pasukan Israel memukul dan menendang serta mengancam akan menyebar gas di dalam selnya.

Pernyataan itu disampaikan Thunberg sebagai bentuk keprihatinan terhadap para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.  Thunberg dan aktivis lain tampaknya mengalihkan misi mereka, dari mendorong bantuan untuk warga Gaza setelah gencatan senjata, menjadi pembebasan tahanan Palestina, termasuk anak-anak.

"Ini bukan tentang saya atau yang lain dari armada. Ada ribuan warga Palestina, ratusan di antaranya anak-anak, yang ditahan tanpa pengadilan, dan banyak dari mereka kemungkinan besar disiksa," kata Thunberg, kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet.

Thunberg mengungkap pengalamannya dipaksa duduk melingkar di tengah terik matahari, sementara tentara mengacak-acak perbekalan, membuang obat-obatan serta makanan ke tempat sampah.

“Di sana sangat panas. Kami terus memohon, bolehkah kami minta air? Bolehkah kami minta air?” Akhirnya, kami berteriak. Para pasukan berjalan di depan jeruji besi sepanjang waktu, tertawa dan mengangkat botol air,” ujarnya, menyoroti dampak psikologis dari perampasan dan ejekan tersebut, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Kamis (16/10/2025).

Bukan hanya itu, tentara Zionis memaksanya memegang bendera Israel kemudian menendangnya karena menolak.

Dia juga diseret melintasi area beraspal dengan bendera Israel menyelimuti tubuhnya sambil berulang kali ditendang. Tangannya diikat erat, kemudian para tentara berkumpul untuk selfie dengannya dalam kondisi terhina seperti itu.

“Saya diseret ke area beraspal yang dipagari besi dan mereka memukul serta menendang saya sementara bendera Israel menyelimuti saya. Mereka merobek topi kodok saya, melemparnya ke tanah, menginjak-injaknya, dan meneriakkan hinaan dalam bahasa Swedia,” kata Thunberg.

Beberapa perkataan hinaan yang disampaikan tentara Israel di antaranya ‘Lilla hora’ atau perempuan kecil dan ‘Hora Greta’ perempua Greta dalam bahasa Swedia, yang mereka ulangi terus-menerus.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut