Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Akun Twitter Sejumlah Jurnalis Internasional Ditangguhkan, Ada Apa?

Jumat, 16 Desember 2022 - 10:44:00 WIB
Akun Twitter Sejumlah Jurnalis Internasional Ditangguhkan, Ada Apa?
Twitter Inc menangguhkan akun beberapa jurnalis. Ada tampilan yang menunjukkan pemberitahuan 'akun ditangguhkan'. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Twitter Inc menangguhkan akun beberapa jurnalis. Ada tampilan yang menunjukkan pemberitahuan 'akun ditangguhkan'.

Akun yang ditangguhkan milik jurnalis di antaranya New York Times dan Washington Post. Sayangnya belum diketahui penyebab akun tersebut ditangguhkan.

Dilansir dari Reuters, semua reporter yang akun Twitter-nya ditangguhkan dalam beberapa bulan terakhir menulis tentang pemilik Twitter, miliarder Elon Musk hingga perubahan di platform sejak dia membelinya.

Menanggapi Tweet tentang penangguhan akun, Musk men-tweet bahawa aturan doxing yang sama juga berlaku untuk 'jurnalis'. Doxing merupakan larangan menyebarkan informasi pribadi melalui internet tanpa izin.

"Mengkritik saya sepanjang hari benar-benar tidak apa-apa, tetapi jangan menyebarkan lokasi real-time saya dan membahayakan keluarga saya," cuitnya. 

Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada hari Kamis (15/12/2022), Twitter menangguhkan @elonjet, akun yang melacak jet pribadi Musk secara real time.

Akun reporter Times, Ryan Mac (@rmac18); reporter Post, Drew Harwell (@drewharwell); reporter CNN, Donie O'Sullivan (@donie) dan reporter Mashable, Matt Binder @MattBinder ditangguhkan. Akun jurnalis independen Aaron Rupar (@atrupar) yang meliput kebijakan dan politik AS juga ditangguhkan.

Seorang juru bicara The New York Times mengatakan penangguhan akun Twitter sejumlah jurnalis terkemuka malam ini, termasuk Ryan Mac dari The New York Times, patut dipertanyakan dan disayangkan. Baik The Times maupun Ryan belum menerima penjelasan mengapa hal ini terjadi. 

"Kami berharap semua akun jurnalis diaktifkan kembali dan Twitter memberikan penjelasan yang memuaskan atas tindakan ini," katanya. 

Akun resmi perusahaan media sosial Mastodon (@joinmastodon) yang muncul sebagai alternatif Twitter sejak Musk membeli perusahaan itu juga ditangguhkan. Sayang, Mastodon tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut