Alain Cocq, Pria Prancis yang Berencana Siarkan Langsung Kematiannya Akhiri Mogok Makan
Presiden asosiasi hak untuk meninggal ADMD Jean Luc Romero mengatakan, Cocq tak mampu menahan penderitaan yang meningkat setelah pengobatan dihentikan terkait mogok.
Cocq mengalami kondisi langka di mana dinding arterinya saling menempel. Serangkaian operasi sudah dijalani selama beberapa tahun terakhir, namun tak juga sembuh. Dia terpaksa menghabiskan waktu di tempat tidur dan menahan sakit.
Pengacara Cocq Francois Lambert mengatakan, kliennya menulis di surat wasiat, meskipun meminta rawat inap bukan berarti dia ingin hidup.
Kliennya berharap dokter memberikan obat penenang dengan dosis tinggi demi meringankan kondisinya di saat-saat terakhir.
"Tapi rumah sakit tidak memberinya obat penenang yang dalam. Kondisi mentalnya berubah," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono