Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar "Dosa-Dosa" Mantan Wali Kota Istanbul hingga Dituntut Hukuman Penjara 2.300 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Alhambra, Jejak Kejayaan Imperium Islam di Spanyol

Minggu, 03 Mei 2020 - 02:55:00 WIB
Alhambra, Jejak Kejayaan Imperium Islam di Spanyol
Istana Alhambra di Buki La Sabica, Granada, Spanyol. Istana dan benteng ini menjadi saksi bisu kejayaan Islam di Spanyol. (Foto: istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

Cerita itu dapat ditemukan di La Alhambra. Datanglah ke Granada. Di bukit La Sabica, berdiri kokoh bangunan megah dengan pemandangan indah. Inilah Alhambra, istana sekaligus benteng yang dahulu menjadi pusat kekuasaan Dinasti Bani Ahmar (Daulah Bani Ahmar).

Alhambra didirikan pada 1232 Masehi oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, penguasa Daulah Bani Ahmar. Dalam bahasa Arab, istana ini disebut qa’lat al-Hamra atau Istana Merah.

"Disebut Alhambra (merah) mungkin karena warna kemerahan dari dinding yang diterpa sinar matahari," ucap penulis Amerika Serikat Washington Irving dalam bukunya yang termahsyur, Tales of The Alhambra, dikutip Minggu (3/5/2020).

Kendati demikian, ada pula yang berpendapat Alhambra sesungguhnya diambil dari nama Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, raja dari bangsa Moor (Mooria), Afrika Utara. Ketika menguasai Granada, dia menjadikan benteng ini sebagai tempat tinggalnya.

Pembangunan Alhambra berlangsung selama beberapa tahun. Sejumlah literatur menyebut dari 1232-1358 Masehi. Alhambra berada di ketinggian, memungkinkannya untuk melihat wilayah Granada.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut