Amunisi Peninggalan Israel Meledak di Gaza, Seorang Anak Tewas 2 Luka
GAZA, iNews.id - Seorang bocah laki-laki di Jalur Gaza tewas akibat terkena ledakan amunisi bekas serangan Israel. Amunisi itu tidak meledak saat ditembakkan ke Jalur Gaza selama 11 hari pertempuran.
Selain bocah 9 tahun tersebut, dua warga sipil lainnya, termasuk seorang anak, mengalami luka.
Seorang sumber keamanan Palestina di Gaza, seperti dikutip dari Anadolu, mengatakan, amunisi tersebut meledak pada Kamis (10/6/2021) malam.
Korban, Ubayde Dahduh, asal lingkungan Zeytun, sempat dirawat di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal akibat luka parah.
Pada pekan lalu pihak berwenang Gaza memusnahkan 1.200 rudal serta artileri Israel yang tak meledak. Tim penjinak bom Gaza masih mencari sisa-sisa rudal serta artileri yang dijatuhkan Israel di berbagai lokasi.
Seorang ahli penjinak bom dari Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Miqdad, mengatakan, bom-bom itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia tak membayangkan jika semuanya meledak.
Warga di lokasi yang dijatuhkan bom akan menjadi korban seperti pembantaian massal.
Miqdad mendesak lembaga internasional, termasuk Komite Palang Merah Internasional, untuk memantau pekerjaan di lapangan, di samping menyediakan peralatan yang diperlukan.
Namun ini akan terkendala karena Israel memblokir masuknya peralatan pelindung bagi tim penjinak bom di Jalur Gaza.
Serangan Israel ke berlangsung 10 hingga 21 Mei. Sedikitnya 255 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, tewas.
Editor: Anton Suhartono