Anggota Gangster Ngamuk di Pemukiman, Warga Sipil Ditembaki Pakai Senapan Otomotis
CUERNAVACA, iNews.id - Beberapa pria bersenjata otomatis melakukan penembakan di kawasan pemukiman kota Cuernavaca, Meksiko, Rabu (3/9/2020) malam waktu setempat. Insiden tersebut menewaskan delapan warga sipil, dua di antaranya anak-anak.
Otoritas keamanan setempat melaporkan para pelaku menggunakan senapan otomatis jenis militer dalam melakukan aksinya. Indikasi awal, serangan itu merupakan buntut dari perkelahian antara geng krimimal di kota Cuernavaca.
Empat warga sipil, termasuk seorang pengendara sepeda motor ditemukan tewas di lokasi penyerangan. Sedangkan empat korban lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Laporan lainnya menyebut dari delapan korban tewas termasuk di antaranya dua anak-anak, serta 14 orang mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut.
Negara bagian Morelos, dimana kota Cuernavaca berada, adalah salah satu negara bagian di Meksiko yang paling parah terkena dampak kekerasan terkait kartel obat-obatan terlarang.
Pihak berwenang di Cuernavaca mengatakan mereka akan meminta pemerintah untuk mengirim lebih banyak pasukan Garda Nasional menyusul serangan terbaru itu, dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).
Meksiko dilanda gelombang kekerasan sejak pemerintah tentaranya untuk melawan kartel narkoba yang menguta pada tahun 2006.
Sejak itu, lebih dari 290.000 orang telah terbunuh, termasuk rekor 34.582 tahun lalu, menurut angka resmi yang tidak merinci berapa banyak kasus yang terkait dengan kejahatan terorganisir.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengakui dalam pidato kenegaraan, Selasa (2/9/2020), bahwa pembunuhan dan pemerasan oleh geng kejahatan terorganisir telah meningkat sejak dia menjabat pada Desember 2018.
Editor: Arif Budiwinarto