TOKYO, iNews.id – Angka kelahiran di Jepang turun ke titik terendah baru pada 2023. Menurut data pemerintah setempat, negeri sakura juga mencatat angka kematian dua kali lebih banyak dibandingkan bayi yang baru lahir.
Data yang sama juga menunjukkan, angka pernikahan di Jepang berada pada titik terendah sejak 1933. Angka-angka tersebut menyoroti tantangan demografis yang begitu dramatis yang dihadapi Jepang dewasa ini.
Trump Makin Agresif, Pasukan AS Serbu Kapal Kargo yang Berlayar dari China ke Iran
Negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia itu juga mengalami kekurangan tenaga kerja dan penyediaan layanan kesehatan bagi satu dari 10 penduduknya yang kini berusia di atas 80 tahun.
Angka kelahiran pada 2023 turun selama delapan tahun berturut-turut, menjadi 758.631 jiwa, atau turun sebesar 5,1 persen, menurut data awal yang dirilis pada Selasa (27/2/2024). Sementara jumlah kematian tercatat sebanyak 1.590.503 jiwa, lebih dari dua kali lipat angka kelahiran tersebut. Dengan kata lain, secara keseluruhan, jumlah penduduk Jepang menurun sebesar 831.872 jiwa.
Pertama Kali, Perusahaan Jepang Bayar Kompensasi kepada Korban Kerja Paksa Perang di Korsel
Menurut pejabat Kementerian Kesehatan Jepang, kelahiran di negara itu mencapai puncaknya pada periode “ledakan bayi” pascaperang antara 1947 dan 1949. Pada masa itu, ada lebih dari 2,5 juta orang lahir setiap tahun di Jepang.
“Selama ledakan bayi kedua antara 1971 dan 1974, jumlah kelahiran tahunan mencapai sekitar 2 juta jiwa,” kata pejabat itu kepada AFP.
Jepang Mulai Uji Terbang Drone Sea Guardian MQ-9B di Wilayah Selatan pada April
Pada 2023, Jepang mencatat 489.281 pernikahan. Jumlah itu turun 5,9 persen dari tahun sebelumnya dan pertama kali jumlahnya berada di bawah setengah juta.
Jumlah tersebut menjadi yang terendah sejak 1933, ketika negeri samurai mencatat sebanyak 486.058 pasangan menikah. Pada saat itu, populasi Jepang masih berjumlah sekitar 70 juta jiwa dibandingkan dengan sekitar 124 juta jiwa saat ini.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku