Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Angka Korban Meninggal akibat Virus Korona di China Tembus 2.000

Rabu, 19 Februari 2020 - 08:17:00 WIB
Angka Korban Meninggal akibat Virus Korona di China Tembus 2.000
Seorang warga muncul dari tempat desinfektan yang menjadi tindakan perlindungan terhadap COVID-19 di pintu masuk kompleks di Tongzhou, timur Beijing, 18 Februari 2020 BAKER BESAR / AFP
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Korban meninggal akibat wabah virus korona baru di China melonjak melewati 2.000 orang, Rabu (19/2/2020), setelah 136 orang dilaporkan meninggal. Kini jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China daratan menjadi 74.185.

Dilaporkan AFP, korban tewas naik menjadi 2.004, dan sebagian besar kematian di Provinsi Hubei, tempat virus pertama kali muncul pada Desember sebelum melonjak menjadi wabah nasional.

Dalam update hariannya, Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 1.749 kasus baru orang yang terinfeksi virus secara nasional, jumlah terendah kasus baru bulan ini.

Infeksi baru sangat banyak terjadi di Hubei.

Di luar pusat wabah, hanya ada 56 kasus baru yang dilaporkan.

Sebuah studi yang dirilis oleh pejabat China menyatakan, sebagian besar pasien memiliki kasus penyakit ringan, dan pejabat kesehatan menggambarkan angka yang melambat sebagai indikasi bahwa wabah terkendali.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penurunan akan berlanjut. WHO juga menyebut Provinsi Wuhan melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran virus.

"Kota Wuhan melakukan praktik kesehatan masyarakat yang sangat baik dengan pengawasan dari pintu ke pintu," kata kepala program kedaruratan kesehatan WHO, Michael Ryan.

Kota-kota lain yang jauh dari pusat gempa membatasi pergerakan penduduk, dengan karantina mandiri selama 14 hari bagi orang-orang yang kembali ke Beijing.

Presiden Xi Jinping, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengatakan langkah-langkah China mencapai "kemajuan nyata", menurut media pemerintah.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut