Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Ini Respons DPR
Advertisement . Scroll to see content

Aparat Terlalu Brutal, Unit Polisi Khusus Ini Dibubarkan

Minggu, 11 Oktober 2020 - 21:50:00 WIB
Aparat Terlalu Brutal, Unit Polisi Khusus Ini Dibubarkan
Aksi massa menuntut pembubaran SARS, unit polisi khusus di Nigeria, Jumat (9/10/2020). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Pengumuman pembubaran SARS muncul setelah memuncaknya kemarahan warga Nigeria selama sepekan terakhir—yang diekspresikan lewat aksi unjuk rasa di jalan-jalan dan di media sosial—terhadap unit polisi khusus itu. Para anggota SARS diduga kerap melakukan penangkapan secara ilegal, pemerasan, penyiksaan, dan bahkan pembunuhan.

Satu video baru-baru ini menjadi viral karena menampilkan dugaan pembunuhan seorang pria oleh petugas SARS di Negara Bagian Delta. Pria yang merekam video tersebut akhirnya ditangkap. Penangkapannya lantas memicu kemarahan yang lebih besar dari rakyat Nigeria.

Pada 4 Oktober, ketika aktivitas SARS ditangguhkan, Wakil Presiden Nigeria, Yemi Osinbajo, mengecam kekerasan polisi ketika ditanyai wartawan.

“Saya sangat prihatin, bahkan, sangat marah atas apa yang saya lihat terjadi pada para lelaki dan perempuan muda yang ditangkap. Dalam beberapa kasus, mereka dilukai atau dibunuh oleh anggota polisi,” kata Osinbajo.

Kelompok HAM seperti Amnesty International telah bergabung dalam gerakan protes terhadap aksi brutal unit SARS itu. Pada Jumat (9/10/2020), tagar #EndSARS menjadi topik Twitter yang paling tren di Nigeria.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut