Apple PHK Puluhan Karyawan Divisi Penjualan, Ada Apa?
PHK terbaru ini menyusul penghapusan sekitar 20 karyawan beberapa minggu yang lalu dalam tim penjualan Apple di Australia dan Selandia Baru.
Karyawan yang kehilangan pekerjaan memiliki waktu hingga 20 Januari untuk mendapatkan posisi lain di perusahaan atau mereka akan diberhentikan dengan paket pesangon.
Apple mengiklankan posisi penjualan di situs web lowongan kerjanya dan memberi tahu karyawan yang diberhentikan bahwa mereka dapat melamarnya.
Secara internal, perusahaan memposisikan PHK sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan tenaga penjualannya dan menghilangkan tanggung jawab yang tumpang tindih.
Namun, beberapa pekerja yang terdampak mengatakan bahwa langkah tersebut didorong oleh upaya untuk mengalihkan lebih banyak penjualan ke pengecer pihak ketiga, yang disebut perusahaan sebagai saluran. Beberapa organisasi lebih suka bekerja sama dengan penjual tidak langsung tersebut, dan perubahan ini membantu Apple menurunkan biaya internal seperti gaji.
Gelombang PHK terbaru mencakup manajer yang telah lama bekerja dan, dalam beberapa kasus, karyawan yang telah bekerja di Apple selama 20 atau 30 tahun. Salah satu target utama PHK ini, yakni tim penjualan pemerintah yang bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Departemen Pertahanan dan Departemen Kehakiman AS.
Sebelumnya, pada tahun 2024, Apple memangkas jumlah karyawan yang luar biasa besar karena pembatalan produk dan ekonomi yang goyah. Hal ini termasuk pekerja pada proyek mobil swakemudi yang telah berjalan lama (kini sudah ditutup), serta upaya untuk mengembangkan layar internal untuk perangkatnya.
Selain itu, beberapa tim yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan bagian dari divisi layanan juga terdampak.
Editor: Aditya Pratama