Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Arab Saudi Sambut Baik Keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia Akui Negara Palestina

Rabu, 22 Mei 2024 - 18:48:00 WIB
Arab Saudi Sambut Baik Keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia Akui Negara Palestina
Arab Saudi menyambut baik keputusan tiga negara Eropa mengakui kedaulatan Palestina. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

Selain Saudi, Yordania juga memuji langkah terkoordinasi oleh negara-negara Eropa memberikan pengakuan atas Palestina. Amman melihat langkah tersebut penting dan esensial menuju Negara Palestina.

“Kami menghargai keputusan ini dan menganggapnya sebagai langkah penting dan esensial menuju solusi dua negara yang mewujudkan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sepanjang perbatasan Juli 1967,” kata Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, pada konferensi pers hari ini.

Beberapa negara Uni Eropa dalam beberapa minggu terakhir mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk memberikan pengakuan kepada Palestina. Mereka beralasan, solusi dua negara (Palestina dan Israel) sangat penting untuk perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah.

Di lain pihak, Israel menarik duta besarnya untuk Spanyol, Irlandia, dan Norwegia karena tindakan mereka untuk mengakui Negara Palestina.

Pengakuan Norwegia atas Negara Palestina terjadi lebih dari 30 tahun setelah Perjanjian Oslo pertama ditandatangani pada 1993. Sejak itu, Norwgia menilai Palestina telah mengambil langkah penting menuju solusi dua negara.

Dikatakan bahwa Bank Dunia menetapkan bahwa Palestina telah memenuhi kriteria utama untuk berfungsi sebagai sebuah negara pada 2011. Tak cuma itu, lembaga-lembaga nasional pun telah dibangun di dalam wilayah Palestina untuk memberikan layanan penting kepada masyarakatnya.

“Perang di Gaza dan perluasan pemukiman ilegal (Israel) yang terus-menerus di Tepi Barat masih membuat situasi di Palestina menjadi lebih sulit dibandingkan beberapa dekade terakhir,” ungkap Pemerintah Norwegia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut