"Kami menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik mengerikan ini untuk lebih memperkuat dan memperluas manfaat gencatan senjata yang telah membawa perdamaian bagi rakyat Yaman, dan pada akhirnya mengakhiri perang ini,” kata Jubir Presiden AS Joe Biden, Jake Sullivan.
Krisis politik di Yaman dimulai dengan pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh pada tahun 2012 setelah protes massal selama Revolusi Arab. Setelah itu, perebutan kekuasaan antara berbagai faksi politik memicu ketidakstabilan yang berlanjut menjadi konflik bersenjata.
Kelompok Houthi, yang beraliran Syiah mulai merebut kendali wilayah-wilayah Yaman utara, termasuk ibu kota Sanaa, pada tahun 2014. Hal ini menyebabkan konfrontasi dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Perang Yaman telah menjadi medan pertempuran bagi rivalitas regional antara Arab Saudi dan Iran. Arab Saudi membentuk koalisi yang mendukung pemerintah Yaman, sementara Iran dituduh memberikan dukungan kepada kelompok Houthi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku