Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

AS Disebut Setop Kirim Ribuan Bom ke Israel gara-gara Zionis Ngotot Serang Rafah

Rabu, 08 Mei 2024 - 11:50:00 WIB
AS Disebut Setop Kirim Ribuan Bom ke Israel gara-gara Zionis Ngotot Serang Rafah
Ilustrasi relasi Amerika Serikat dan Israel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menghentikan pengiriman ribuan bom ke Israel pekan lalu. Seorang pejabat senior AS mengatakan, langkah itu sebagai bentuk protes Washington DC atas keputusan Israel menyerang Kota Rafah di Jalur Gaza Selatan.

“Sebagai hasil dari peninjauan tersebut, kami telah menghentikan satu pengiriman senjata pada minggu lalu. (Paket) itu terdiri atas 1.800 bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 1.700 bom seberat 500 pon (227 kg),” kata pejabat itu yang berbicara secara anonim kepada Reuters, Selasa (75/2024).

Dia mengatakan, para pemimpin Israel tampaknya semakin dekat untuk menyerang Rafah. Karena itu, AS sejak April lalu memilih untuk bersikap hati-hati dengan meninjau ulang usulan pengiriman senjata tertentu ke Israel yang mungkin bakal disalahgunakan oleh militer zionis di Rafah.

“Kami secara khusus fokus pada penggunaan akhir bom seberat 2.000 pon tersebut dan dampaknya di lingkungan perkotaan yang padat seperti yang kita lihat di wilayah-wilayah lain di Gaza. Kami belum membuat keputusan akhir tentang bagaimana melanjutkan pengiriman ini,” kata pejabat itu lagi.

Dikatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah berusaha untuk mencegah serangan skala penuh Israel terhadap Rafah. Kota itu menjadi berlindung bagi lebih dari 1 juta warga Palestina menghindari pertempuran yang terjadi di berbagai tempat lain di Gaza.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut