AS Jatuhkan Sanksi kepada Pimpinan Wagner Group di Mali
WASHINGTON, iNews.id - Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi pada kepala Wagner di Mali, Ivan Aleksandrovich Maslov. Kelompok tentara swasta itu diduga berusaha untuk memperoleh peralatan seperti ranjau, drone, radar dan sistem counterbattery untuk digunakan di Ukraina melalui negara di Afrika barat.
Maslov dan kelompok Wagner dituduh bekerja sama erat dengan pejabat pemerintah terkait penempatan kelompok tersebut di Mali. Maslov juga dituduh mengatur pertemuan antara pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dan pejabat pemerintah dari beberapa negara Afrika.
"Sanksi Departemen Keuangan terhadap perwakilan paling senior grup Wagner di Mali mengidentifikasi dan mengganggu operasi kunci yang mendukung aktivitas global grup," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson dalam sebuah pernyataan, Kamis (25/5/2023).
Sanksi dari AS itu membekukan semua aset AS Maslov dan umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengannya.
Nelson menyebut, kehadiran grup Wagner di benua Afrika menjadi kekuatan destabilisasi bagi negara mana pun yang memungkinkan penyebaran sumber daya grup ke wilayah kedaulatan mereka.
Departemen Keuangan menuduh Wagner memasok Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Sudan dengan rudal permukaan-ke-udara. Langkah itu dapat memberi dukungan kepada kelompok paramiliter dalam pertempuran melawan tentara Sudan.
Sebagai informasi, tentara Sudan sangat bergantung pada serangan udara untuk menargetkan RSF. Pemerintah Mali tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Negara-negara Barat telah menyuarakan keprihatinan atas aktivitas Wagner di Mali sejak akhir 2021. Negara Afrika Barat yang para pemimpinnya merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 dan Rusia sebelumnya menyatakan bahwa pasukan Moskow di sana bukanlah tentara bayaran tetapi pelatih yang membantu pasukan lokal dengan peralatan yang dibeli dari Rusia.
Editor: Umaya Khusniah