AS Kurangi Staf Kedubes di Irak, Khawatir Ada Serangan Balasan dari Iran
 
                 
                WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat bersiap untuk mengurangi jumlah karyawan dan staf di kedutaan besar di Baghdad, Irak. AS tengah mewaspadai potensi ancaman jelang peringatan setahun tewasnya Pemimpin Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani.
Pasukan AS di Timur Tengah telah menaikkan kesiapsiagaan setelah tersiar kabar ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizabed, tewas dibunuh pekan kemarin di Teheran. Tak lama berselang, kapal induk USS Nimitz kembali bergerak ke Teluk Persia.
 
                                Pejabat Pertahanan AS menjelaskan pengerahan tersebut sebagai langkah dukungan untuk penarikan tentara AS di Irak dan Afghanistan, sebagai bagian dari pembicaraan damai Taliban-Afghanistan.
Bersamaan dengan pembicaraan damai Taliban-Afghanistan, sejumlah fasilitas AS termasuk pangkalan militer kerap jadi target serangan milisi dan proksi yang didukung oleh Iran.
 
                                        AS ambil langkah jaga-jaga
Washington merespons dengan menyampaikan pernyataan tegas melalui Menlu Mike Pompeo kepada pemimpin Irak bahwa AS mengancam akan menutup kedutaan dan menarik pasukan AS dari Baghdad.
