AS Mengaku Siap Bertemu Rusia Bicarakan Perjanjian Senjata Nuklir
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengaku tetap siap bertemu Rusia untuk membicarakan perjanjian senjata nuklir.
"Kami tetap siap untuk bertemu dengan Rusia dalam New Start Treaty. Kami berkomitmen untuk New Start," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Sebelumnya, Rusia menarik diri dari pembicaraan perjanjian nuklir New Start dengan pejabat AS di Kairo minggu ini. Moskow menuduh Washington melakukan perilaku anti-Rusia.
Sebagai pakta senjata, New Start akan membatasi jumlah hulu ledak atom yang dapat disebarkan oleh masing-masing pihak dan memiliki signifikansi simbolis serta praktis.
Hubungan antara Rusia dan AS telah jatuh ke titik paling konfrontatif dalam 60 tahun terakhir. Ini terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari dan memicu gelombang sanksi AS terhadap Moskow dan bantuan ekonomi dan militer senilai puluhan miliar dolar dari Washington ke Kiev.
Pejabat dari kedua negara awalnya dijadwalkan bertemu di Mesir pada 29 November untuk membahas masalah seputar perjanjian, termasuk potensi dimulainya kembali inspeksi persenjataan nuklir masing-masing. Itu merupakan proses yang ditangguhkan karena pandemi COVID-19.
"Semua topik yang diajukan Rusia ada dalam agenda pertemuan," kata Price.
Sementara itu, Kementerian luar negeri Rusia menuduh Washington mencoba mengubah keseimbangan kekuatan di bawah perjanjian dengan cara yang "sepenuhnya tidak sah". AS dituduh mengubah atau mengganti nama senjata untuk membawanya keluar dari ruang lingkup perjanjian.
"Namun, Rusia terus menganggap New Start sebagai alat penting untuk memastikan prediktabilitas dan menghindari perlombaan senjata," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia awal pekan ini.
Dia tetap berharap kedua belah pihak dapat bertemu mengenai masalah ini pada tahun 2023.
Editor: Umaya Khusniah