AS Peringatkan Kemungkinan Serangan Teror Susulan di Sri Lanka
WASHINGTON, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memperbarui status 'nasihat perjalanan' bagi warganya ke Sri Lanka menyusul ledakan di delapan lokasi, Minggu (21/4/2019), yang menewaskan 290 orang, termasuk warga asing.
Kemlu menyebut ada kemungkinan serangan teror susulan usai ledakan pada Minggu kemarin yang menyasar gereja dan hotel.
"Teroris mungkin menyerang dengan sedikit atau tak ada peringatan," bunyi pernyataan Kemlu AS, mengiringi pembaruan status nasihat perjalanan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/4/2019).
Disebutkan pula, target serangan adalah tempat-tempat kunjungan turis, sarana transportasi, pusat perbelanjaan, hotel, tempat ibadah, dan area publik lainnya.
Serangan pada Minggu kemarin ditargetkan ke empat hotel yang seluruhnya berada di ibu kota Kolombo. Sementara tiga gereja yang menjadi sasaran berada di Kota Kolombo, Negumbo, dan Batticaloa.