Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen, Nigeria: Kelompok Militan juga Bunuh Muslim
Advertisement . Scroll to see content

AS Siapkan Bantuan Rp1,3 Triliun untuk China demi Perangi Virus Korona

Sabtu, 08 Februari 2020 - 11:18:00 WIB
AS Siapkan Bantuan Rp1,3 Triliun untuk China demi Perangi Virus Korona
Staf Air China mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus korona ketika mereka memeriksa penumpang dalam penerbangan Air China ke Beijing, di Bandara Internasional Los Angeles, California, AS. (FOTO: Mark RALSTON / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan sebesar 100 juta dolar atau sekitar Rp1,3 triliun ke China dan negara-negara lain yang terkena dampak untuk memerangi virus korona. Virus tipe baru itu menyebar cepat dan kini sudah menginfeksi di lebih dari 25 negara.

"Komitmen ini -bersama dengan ratusan juta yang disumbangkan dengan murah hati oleh sektor swasta Amerika- menunjukkan kepemimpinan AS yang kuat dalam menanggapi wabah ini," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (8/2/2020).

"Kami mendorong seluruh dunia untuk menyamakan komitmen kami. Bekerja bersama, kita dapat memiliki dampak mendalam untuk menahan ancaman yang semakin meningkat ini," katanya.

Pompeo, yang sering mengkritik China tentang masalah hak asasi manusia dan pengeluaran biaya infrastruktur domestik, mengatakan AS akan memberikan bantuan baik secara langsung atau melalui organisasi multilateral.

Janji bantuan itu muncul setelah China mengkritik tanggapan AS terhadap krisis virus korona. China menyebut AS menyebarkan "kepanikan" dengan melarang masuknya warga negara asing yang melakukan perjalanan ke China.

Namun Presiden AS Donald Trump pada Jumat (7/2/2020) memuji tanggapan China sangat profesional, setelah dia berbicara melalui telepon dengan Presiden Xi Jinping.

Pompeo mengatakan bahwa AS sudah menyumbang hampir 17,8 ton pasokan medis ke China termasuk masker, pakaian, kain kasa, dan respirator.

Setidaknya 31.000 orang di 26 negara terinfeksi, dengan lebih dari 700 orang tewas sejak virus itu muncul akhir tahun lalu di Kota Wuhan, China. Virus itu kemungkinan berasal dari pasar yang menjual hewan liar untuk dikonsumsi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut