AS Tegaskan Akan Bantu Taiwan Pertahankan Diri dari Serangan China
TAIPEI, iNews.id - Utusan Amerika Serikat untuk Taiwan Sandra Oudkirk menegaskan negaranya berkomitmen membantu wilayah itu mempertahankan diri di tengah meningkatnya ketegangan dengan China. Perempuan yang baru bertugas di Taiwan sejak Juli 2021 menyebut hubungan AS dengan Taiwan sangat kokoh.
"Amerika Serikat memiliki komitmen untuk membantu Taiwan untuk mempertahankan diri," kata Oudkirk, dikutip dari Reuters, Jumat (29/10/2021).
Lembaga perwakilan AS atau kedutaan besar de facto diberi nama Institut Amerika di Taiwan, tanpa adanya hubungan diplomatik formal.
Saat ditanya apakah AS akan membela Taiwan jika diserang China, Oudkirk menegaskan kebijakan negaranya terhadap Taiwan sudah jelas dan tidak akan berubah, seperti termaktub dalam beberapa undang-undang yang mengatur hubungannya kedua pihak. AS merupakan pendukung utama Taiwan termasuk pemasok persenjataan.
Komitmen dukungan untuk bagi Taiwan juga pernah disampaikan langsung oleh Presiden Joe Biden yang membuat China marah.
Dalam UU, pemerintahan AS wajib memberi Taiwan sarana untuk membela diri, tidak lebih. Di sisi lain ada kesan Negeri Paman Sam akan ikut campur secara militer untuk melindungi Taiwan jika diserang China.
Pernyataannya ini disampaikan saat ketegangan antara Taiwan dan China meningkat. China meningkatkan aktivitas militer, seperti mengirim banyak pesawat tempur ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan serta menggelar latihan perang di pulau yang berseberangan dengan Taiwan.
Dalam wawancara dengan CNN yang tayang pada Kamis (28/10/2021), Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengonfirmasi sejumlah kecil pasukan AS datang untuk melatih tentara Taiwan.
Namun Oudkirk menolak berkomentar lebih jauh mengenai pernyataan Tsai Ing Wen tersebut.
“Kami terlibat dengan mitra kami di Taiwan secara rutin untuk menilai kerentanan, menilai bagaimana kami dapat membantu Taiwan dalam memperkuat pertahanan diri,” katanya.
Editor: Anton Suhartono