Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

AS Tuding Rusia Cuci Otak Ribuan Anak Ukraina yang Ditawan

Rabu, 15 Februari 2023 - 07:38:00 WIB
AS Tuding Rusia Cuci Otak Ribuan Anak Ukraina yang Ditawan
Seorang anak melambaikan bendera Ukraina di Kherson, beberapa bulan lalu. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat menuding Rusia telah menawan ribuan anak Ukraina di sejumlah lokasi di Krimea. Mokow pun dikatakan berupaya mencuci otak mereka lewat doktrin-doktrin politik Rusia. 

Sebuah laporan yang diterbitkan pada Selasa (14/2/2023) mengatakan, para peneliti Universitas Yale telah mengidentifikasi setidaknya 43 kamp dan fasilitas lain tempat anak-anak Ukraina ditahan di Krimea. Kamp-kamp tersebut menjadi bagian dari “jaringan sistematis skala besar” yang dioperasikan Moskow sejak dimulainya agresi militer ke Ukraina, hampir setahun lalu.

Laporan itu menyebutkan, setidaknya ada 6.000 anak Ukraina yang ditawan Rusia di kamp-kamp itu. Jumlah mereka kemungkinan lebih banyak lagi dari itu.

Dikatakan pula bahwa di antara anak-anak itu ada yang masih memiliki orang tua atau wali yang jelas. Namun mereka dianggap yatim piatu oleh Rusia saat ditawan. Sementara sebagian anak lainnya memang sudah berada di bawah asuhan lembaga negara Ukraina sebelum agresi militer Rusia.

“Tujuan utama fasilitas kamp (buatan Rusia) yang kami identifikasi tampaknya adalah (untuk tujuan) pendidikan ulang politik,” kata salah satu peneliti yang membuat laporan itu, Nathaniel Raymond, kepada wartawan.

Masih menurut laporan itu, beberapa anak dipindahkan melalui sistem dan diadopsi oleh keluarga Rusia. Ada juga yang dipindahkan ke panti asuhan di Rusia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut