AS Uji Coba Rudal Penjelajah, Bisa Kenai Target di Udara Sejauh 500 Km
Selasa, 20 Agustus 2019 - 11:37:00 WIB
Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan, AS akan mengembangkan rudal konvensional yang diluncurkan di darat setelah menarik diri dari kesepakatan INF.
Rudal yang diuji pada Minggu merupakan versi lain dari Tomahawk yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Tomahawk versi darat dihapus setelah INF disahkan pada 1987 antara Presiden Ronald Reagan dan Pemimpin Rusia Mikhail Gorbachev.
Berakhirnya kesepakatan INF memicu kekhawatiran bahwa AS dan Rusia akan berlomba-lomba membuat rudal penjelajah.
Editor: Anton Suhartono