WASHINGTON DC, iNews.id - Ukraina disebut telah kehilangan kekuatan di medan perang karena terputusnya bantuan militer dan keuangan dari AS. Hal itu disampaikan Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, pada Selasa (19/3/2024).
“Karena kelambanan Kongres (Parlemen AS) selama beberapa bulan terakhir, Ukraina sebenarnya kehilangan kekuatan di medan perang. Itu karena kelambanan kita,” kata Jean-Pierre dalam konferensi pers di Washington DC.
Media Zionis: Kemenangan Zohran Mamdani Adalah Mimpi Buruk Israel
Kongres AS menemui jalan buntu selama berbulan-bulan mengenai rancangan undang-undang (RUU) tambahan bantuan luar negeri yang akan menyediakan paket dana untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan. Meskipun Senat AS telah menyetujui RUU senilai 95 miliar dolar AS itu bulan lalu, Ketua DPR Mike Johnson menolak membawanya ke DPR untuk disetujui lewat pemungutan suara.
Sebelumnya, Reuters melansir bahwa AS pada dasarnya telah kehabisan uang untuk terus mempersenjatai Kiev. Namun, Gedung Putih terus berusaha keras menemukan cara untuk mengirim bantuan ke Kiev.
AS Tak Akan Kirim Pasukan ke Ukraina, Gedung Putih: Posisi Kami sudah Jelas
Pada Selasa, Menhan AS Lloyd Austin memimpin pertemuan bulanan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina (UDCG), yang diadakan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Rapat itu dihadiri sekitar 50 sekutu yang secara militer mendukung Ukraina.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku