Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

AS Ultimatum Rusia Tunduk pada Perjanjian Senjata Nuklir dalam 60 Hari

Rabu, 05 Desember 2018 - 09:21:00 WIB
AS Ultimatum Rusia Tunduk pada Perjanjian Senjata Nuklir dalam 60 Hari
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (Foto: John Thys/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Pernyataan bersama itu muncul setelah Pompeo memaparkan pelanggaran yang dilakukan Rusia itu di markas NATO di Brussels.

Jerman, Belanda, dan Belgia prihatin tentang penyebaran rudal AS di Eropa seperti yang terjadi pada 1980-an, yang memicu demonstrasi besar anti-Amerika. Namun, mereka juga terjebak dalam persaingan senjata nuklir antara Rusia dan AS.

Keluarnya AS dari Perjanjian INF akan menyebabkan tekanan lain pada sekutu NATO yang sudah terguncang oleh tuntutan Trump untuk pembelanjaan pertahanan yang lebih tinggi dan ketidakjelasan arah AS dalam masalah ini.

Menurut Stoltenberg, akan ada dorongan diplomatik yang kuat untuk mencoba meyakinkan Rusia agar "menyerah" pada tuduhan Pompeo tentang beberapa batalion rudal SSC-8.

Para diplomat NATO menyebut, AS akan mulai menarik diri dari Perjanjian INF pada Februari mendatang.

Perjanjian INF dinegosiasikan oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan diratifikasi oleh Senat AS. Perjanjian itu mengamanatkan penghapusan persenjataan rudal jarak menengah dari dua kekuatan nuklir terbesar dunia dan mengurangi kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.

Perjanjian itu mengharuskan AS dan Rusia untuk tidak memiliki, memproduksi, atau menguji terbang rudal jelajah darat dengan kemampuan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer (310-3.420 mil), atau memiliki atau memproduksi peluncur misil seperti itu.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut