AS Veto Resolusi Gencatan Senjata, Dewan Keamanan PBB Ulangi Sejarah Kelam

NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kembali menuai kecaman internasional setelah mem-veto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, Kamis (18/9/2025) waktu setempat.

Resolusi tersebut sejatinya mendapat dukungan 14 dari 15 anggota, namun kembali gagal karena satu suara penolakan dari Washington.

Baca Juga

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

Langkah AS ini menandai veto keenam terkait upaya menghentikan serangan Israel di Gaza, memperkuat tudingan bahwa negara itu melindungi sekutunya dari tanggung jawab hukum internasional.

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengingatkan bahwa keputusan Dewan Keamanan kali ini mencerminkan pengulangan sejarah kelam PBB dalam menghadapi tragedi kemanusiaan. 

Baca Juga

Lagi! Amerika Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB, Tolak Gencatan Senjata di Gaza

Dia menyinggung kegagalan lembaga yang sama mencegah genosida Rwanda pada 1994 dan Bosnia pada 1995.

“Dewan ini telah gagal dua kali dalam mencegah genosida. Hari ini, tampaknya kita berada di ambang kegagalan ketiga,” ujar Bendjama dalam pidatonya yang dikutip Anadolu, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga

AS Veto Resolusi PBB Dorong Gencatan Senjata, Israel Makin Bebas Bunuh Warga Gaza

Dengan nada emosional, dia menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Palestina atas kegagalan adopsi resolusi tersebut.

“Maafkan kami, karena dunia berbicara tentang hak tetapi mengingkarinya untuk Anda,” katanya.