Asrama Sekolah Terbakar Tewaskan 20 Orang, Diduga Disengaja
“Asrama biasanya menampung mahasiswa dari komunitas pribumi,” katanya.
Korban termuda adalah bocah laki-laki berusia lima tahun, putra pengurus asrama.
Semua korban lainnya adalah perempuan. Menurut daftar dari Kementerian Pendidikan, beberapa saudara kandung dan setidaknya sepasang anak kembar tewas.
Presiden Irfaan Ali, yang bertemu dengan beberapa orang tua korban setelah mengunjungi rumah sakit Mahdia mengatakan dalam sebuah pernyataan, negara akan mengadakan tiga hari berkabung. Keluarga korban juga diberikan konseling dan dukungan lainnya.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan rasa sakit yang dialami saudara-saudari kita ini. Ini adalah rasa sakit yang harus kita pikul sebagai bangsa dan sebagai keluarga," katanya.
Perdana Menteri Mark Philips dan Menteri Pendidikan Priya Manickchand juga mengunjungi lokasi kebakaran tersebut.
Editor: Umaya Khusniah