Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Ternyata Residivis, 5 Kali Masuk Bui
Advertisement . Scroll to see content

Austria Tutup 2 Masjid karena Dianggap Bikin Jamaah Radikal

Sabtu, 07 November 2020 - 16:52:00 WIB
Austria Tutup 2 Masjid karena Dianggap Bikin Jamaah Radikal
Polisi Austria saat menangani insiden penembakan di Kota Wina, Senin (2/11/2020) lalu. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WINA, iNews.id – Pemerintah Austria pada Jumat (6/11/2020) memerintahkan penutupan dua masjid di Ibu Kota Wina. Dua masjid itu disebut-sebut sering dikunjungi oleh pria bersenjata yang menembak mati empat orang di pusat kota tersebut, awal pekan ini.

Insiden penembakan pada Senin (2/11/2020) lalu adalah serangan besar pertama di Austria dalam beberapa dekade terakhir. Serangan itu juga menjadi yang pertama dilakukan oleh seorang ekstremis—yang diketahui bernama Kujtim Fejzulai, berusia 20 tahun, yang tewas dibunuh polisi.

Menteri Integrasi Austria, Susanne Raab mengatakan, kantor urusan agama pemerintah telah diberitahu oleh Kementerian Dalam Negeri bahwa Fejzulai pernah dipenjara. Sejak dibebaskan dari bui, dia sering kali mengunjungi dua masjid di Wina.

Kedua masjid itu berada di pinggiran barat kota. Salah satunya bernama Masjid Melit Ibrahim yang beralamat di Distrik Ottakring. Sementara yang lainnya adalah Masjid Tewhid di Daerah Meidling.

Raab menuding dua masjid itu telah membangkitkan radikalisme. “(Badan intelijen Austria, BVT,) memberi tahu kami bahwa kunjungan ke masjid-masjid ini meningkatkan radikalisasi si penyerang,” kata Raab, dikutip AFP.

Komunitas Agama Islam Austria yang diakui pemerintah menyatakan, satu masjid yang terdaftar secara resmi ditutup karena melanggar aturan terkait doktrin keagamaan, konstitusi, serta undang-undang nasional yang mengatur lembaga-lembaga Islam di negara itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut