Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Awal Mula Ketegangan Taiwan dan China, dari Perang Saudara hingga Tak Diakui Kedaulatan

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:52:00 WIB
Awal Mula Ketegangan Taiwan dan China, dari Perang Saudara hingga Tak Diakui Kedaulatan
Tentara Taiwan bersiaga seiring ancaman dari China yang mengirim puluhan jet tempur di udara (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Di Taiwan, mereka mendirikan Republic of China (ROC), sementara pemerintahan komunis di bawah Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China (RRC) di daratan China.

Sejak itu, Taiwan dan daratan China hidup dalam status politik yang unik. Meskipun ROC berfungsi sebagai entitas negara yang independen dengan pemerintahan sendiri, sebagian besar komunitas internasional mengakui RRC sebagai pemerintah yang sah untuk seluruh China.

One China Policy

Frasa One China Policy atau Satu China dipopulerkan sejak 1972. Prinsip Satu China cukup unik dalam diplomasi modern.

China meminta negara-negara lain hanya mengakui ada satu China, termasuk Taiwan dan pulau-pulau lain di sekitarnya.

Namun, Taiwan tetap bisa berlaga di pertandingan olahraga dengan nama China Taipei dan tidak boleh mengibarkan bendera serta menyanyikan lagu kebangsaan.

Hubungan diplomatik dengan negara lain dibatasi akibat kebijakan Satu China. Namun, tetap ada hubungan perdangan dan budaya.

Saat ini, hanya 13 negara yang mengakui kedaulatan Taiwan seperti Belize, Guatemala, Haiti, Vatikan,  Honduras, Kepulauan Marshalls, Nauru, Palau, Paraguay , Saint Kitts and Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent and the Grenadines dan 
Tuvalu.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut