Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Sebut Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi Nasional: Investasi Naik Jadi Rp204,13 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Bakal Dilantik Raja, PM Thailand yang Baru Srettha Thavisin Absen di KTT ASEAN Jakarta

Minggu, 03 September 2023 - 20:06:00 WIB
Bakal Dilantik Raja, PM Thailand yang Baru Srettha Thavisin Absen di KTT ASEAN Jakarta
Srettha Thavisin absen di KTT ASEAN Jakarta (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri Thailand yang baru Srettha Thavisin berhalangan hadir pada KTT ASEAN di Jakarta yang berlangsung pada 4 hingga 7 September. Srettha menduduki jabatan PM setelah memenangkan pemungutan suara di parlemen bulan lalu.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Thailand menyatakan, negaranya akan diwakili Sekretaris Tetap Sarun Charoensuwan di KTT ASEAN tahun ini. 

Dalam pernyataan resmi, Kemlu tak menjelaskan alasan ketidakhadiran Srettha. Namun berdasarkan agenda resmi, Srettha dan kabinetnya akan diambil sumpah di hadapan Raja Maha Vajiralongkorn pada Selasa mendatang. Setelah itu, Srettha akan menyampaikan pidato kebijakan pemerintahannya di parlemen.  Kemudian Srettha dan kabinetnya secara resmi menjalankan tugas pemerintahan.

Perpolitikan Thailand diuji melalui pemilu yang dimenangkan Partai Bergerak Maju. Namun kandidat dari partai tersebut tak mendapat persetujuan atau dukungan suara minimal dari parlemen konservatif untuk menduduki posisi perdana menteri.

Peluang pun jatuh ke Pheu Thai, partai yang didukung keluarga miliarder Shinawatra. Srettha ternyata lebih diterima parlemen yang sebagian anggotanya merupakan orang pilihan militer.

Pada Sabtu kemarin, Raja Maha Vajiralongkorn menyetujui kabinet baru yang diusulkan Srettha, terdiri atas 33 menteri. Dalam susunan itu, Srettha juga akan menjabat sebagai menteri keuangan.

Naiknya Srettha ke tampuk kekuasaan serta kembalinya Thaksin Shinawatra, mantan diktator Thailand, dari pengasingan di luar negeri selama 15 tahun, memicu spekulasi mengenai adanya kesepakatan antara keluarga miliarder, musuh-musuhnya di kalangan militer konservatif, serta pihak kerajaan. Apalagi, Raja Maha Vajiralongkorn memberi diskon besar masa hukuman Thaksin yakni dari 8 menjadi hanya 1 tahun penjara.

Namun Thaksin dan Partai Pheu Thai menepis tuduhan kongkalingkong itu.

Para politisi Pheu Thai mendapat jatah di kementerian yang membidangi perekonomian. Sementara mitra koalisi terbesarnya, Bhumjaithai, mendapat jatah di kementerian pendidikan, dalam negeri, dan tenaga kerja. Partai-partai konservatif dan pro-militer akan memimpin kementerian energi dan lingkungan hidup.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut