Baku Tembak dan Ledakan di Hotel Kenya Berlanjut, 15 Orang Tewas
Polisi belum bisa memastikan berapa orang yang masih terjebak di dalam. Petugas sangat berhati-hati untuk masuk karena posisi pelaku tidak diketahui.
Pada Selasa malam, petugas sempat yakin berhasil melumpuhkan pelaku karena tak terdengar lagi tembakan dalam waktu lama. Namun pada Rabu dini hari, suara tembakan kembali terdengar.
"Ada satu lantai tempat mereka melepaskan tembakan, kami masih yakin ada beberapa orang di sana," seraya menambahkan, banyak pengunjung atau karyawan terjebak di tangga.
Seorang karyawan di perusahaan internasional, Simon Crump, mengisahkan, saat penyerangan terjadi Selasa sore, suara tembakan datang dari berbagai arah. Dia beruntung bisa bebas 1 jam usai serangan setelah bersembunyi di salah satu kantor.
Untuk melumpuhkan pelaku, pasukan asing bersenjata berat turun tangan. Mereka sebenarnya bertugas menjaga kantor kedubes masing-masing di Nairobi, namun ikut membantu polisi dan pasukan Kenya.
Kelompok militan Al Shabaab yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab. Serangan ini merupakan yang terbesar di Nairobi setelah penembakan di pusat perbelanjaan Westgate pada 2013, menewaskan sedikitnya 67 orang.
Lalu pada 2 April 2015, serangan kelomok ini di universitas kota Garissa menewaskan 148 orang.
Editor: Anton Suhartono