Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!
Advertisement . Scroll to see content

Bangladesh Kirim Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil dan Rawan Banjir

Kamis, 03 Desember 2020 - 16:23:00 WIB
Bangladesh Kirim Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil dan Rawan Banjir
Para pengungsi Rohingya. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

DHAKA, iNews.id Bangladesh berencana mengirim ribuan pengungsi Rohingya ke pulau terpencil. Sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) pun mendesak pemerintah negara itu segera menghentikan rencana tersebut.

Sebelumnya, para pejabat Bangladesh mengatakan, rombongan pertama 400 pengungsi dapat diberangkatkan ke pulau itu. Pantauan Reuters, polisi mengawal orang-orang Rohingya yang diangkut dengan 10 bus dari Ukhiya di Cox's Bazar menuju ke Pelabuhan Chittagong. 

Untuk selanjutnya, mereka akan dibawa ke Bhasan Char, sebuah pulau rawan banjir di Teluk Benggala. Bhasan Char adalah pulau yang terbentuk akibat tumpukan sedimentasi di laut, sekitar 20 tahun lalu.

Otoritas Bangladesh mengatakan, pemindahan para pengungsi yang setuju untuk direlokasi ke pulau itu akan mengurangi kepadatan kronis di kamp-kamp yang selama ini menampung lebih dari 1 juta warga Rohingya—kelompok minoritas Muslim yang melarikan diri dari negara tetangga Myanmar.

“Pihak berwenang harus segera menghentikan relokasi lebih banyak pengungsi ke Bhashan Char,” kata Juru Kampanye Amnesty International Asia Selatan, Saad Hammadi, dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Kamis (3/12/2020).

Kelompok advokasi Refugees International yang berbasis di AS menyebut rencana itu “picik dan tidak manusiawi”. Sementara, kelompok Fortify Rights Group mengatakan, relokasi orang-orang Rohingya itu bisa jadi dipaksakan dan harus segera dihentikan.

Akan tetapi, wakil pejabat Pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, Mohammed Shamsud Douza mengklaim relokasi itu bersifat sukarela.

“Mereka (para pengungsi) pergi ke sana (Bhasan Char) dengan senang hati. Tidak ada yang dipaksa. Pemerintah telah mengambil semua tindakan yang semestinya untuk menangani bencana, termasuk kenyamanan hidup dan penghidupan mereka,” ucapnya.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan, para pengungsi dipindahkan karena kecil kemungkinan untuk memulangkan mereka ke Myanmar.

Sejumlah pejabat Bangladesh lainnya mengatakan, 400 pengungsi pertama (dari total 2.500 orang) akan diberangkatkan ke pulau itu pada Kamis (3/12/2020) malam, tergantung pada kondisi pasang di laut. Perjalanan mereka ke lokasi akan memakan waktu beberapa jam.

Lebih dari 730.000 Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada 2017, menyusul tindakan brutal militer di negara itu—yang menurut PBB dilakukan dengan maksud genosida. Pihak Myanmar membantah genosida dan mengklaim pasukan mereka hanya menargetkan kelompok militan Rohingya yang menyerang pos polisi. Namun, klaim itu hanya pepesan kosong.

Seorang pejabat senior Bangladesh mengatakan, perumahan dengan kapasitas 100.000 orang telah dibangun di pulau itu. Pihak berwenang berencana memindahkan para pengungsi selama musim kemarau November hingga April ketika laut tenang.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut