Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Sumut Kerahkan Anjing K-9 untuk Cari Korban Banjir dan Longsor di Tapteng-Sibolga
Advertisement . Scroll to see content

Banjir dan Longsor, Jepang Perintahkan 75.000 Warga Mengungsi

Sabtu, 04 Juli 2020 - 10:38:00 WIB
Banjir dan Longsor, Jepang Perintahkan 75.000 Warga Mengungsi
Banjir yang melanda wilayah Kumamoto, Jepang, Sabtu (4/7/2020). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Pemerintah Jepang pada Sabtu (4/7/2020) ini memerintahkan sekitar 75.000 warga untuk mengungsi saat hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor melanda bagian barat negara itu. Banyak penduduk yang telantar dan sedikitnya 13 orang hilang dalam bencana tersebut.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan darurat tingkat tinggi akan hujan lebat yang mengguyur wilayah Kumamoto dan Kagoshima di Pulau Kyushu. Tayangan televisi menunjukkan, banyak kendaraan direndam banjir tempat parkir yang terletak di dekat sungai yang meluap. Sementara, sementara beberapa jembatan di daerah itu dilaporkan putus dan dihanyutkan air.

Tim penyelamat saat ini masih mencari tiga orang yang hilang di Kumamoto setelah tanah longsor mengubur rumah mereka, ungkap Lembaga Penyiaran Publik NHK. “Kami telah mengeluarkan perintah evakuasi setelah hujan lebat,” kata seorang pejabat dari Prefektur Kumamoto, Toshiaki Mizukami.

“Kami sangat mendesak warga mengambil tindakan untuk melindungi hidup mereka karena hujan masih deras,” katanya kepada AFP, Sabtu (4/7/2020).

Kyodo News melaporkan, 75.000 penduduk di Kumamoto dan Kagoshima telah diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka, dengan hampir 100 orang dilaporkan terkatung-katung. Pemerintah setempat telah meminta Pasukan Bela Diri Jepang untuk bergabung dengan operasi penyelamatan, kata NHK.

Beberapa layanan kereta api, termasuk operasi kereta supercepat Shinkansen, telah ditangguhkan di wilayah tersebut. Jepang memang sedang mengalami musim hujan, yang sering menyebabkan banjir dan tanah longsor dan mendorong pemerintah daerah untuk mengeluarkan perintah evakuasi. Sejauh ini, belum ada korban meninggal dunia atau luka yang dilaporkan akibat cuaca ekstrem itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut