Bank Israel Tak Berkutik Lindungi Pemukim Yahudi yang Dijatuhi Sanksi AS
“Menghindari sanksi rezim (AS) itu bisa membuat bank menghadapi masalah signifikan, termasuk risiko kepatuhan, pencucian uang dan
pemberantasan pendanaan terorisme, risiko hukum, dan risiko reputasi,” bunyi pernyataan bank sentral.
Bank sentral menegaskan menjaga perilaku serta melakukan aktivitas perbankan yang tertib di Israel sangat penting guna memastikan
kondusivitas aktivitas perekonomian.
Hapoalim, satu dari dua bank terbesar Israel, menyatakan menghormati sanksi internasional dan akan mematuhi perintah hukum apa pun.
Pesaingnya, Bank Leumi, menolak berkomentar soal kasus nasabahnya. Namun Yinon Levi, seorang pemukim Yahudi yang dijatuhi sanksi AS, mengatakan Leumi telah membekukan rekening pribadi dan bisnisnya. Dia tak bisa lagi bisa mentransfer uang.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengungkap, Levy, pemimpin sekelompok pemukim sayap kanan Yahudi, menyerang warga sipil Palestina, membakar ladang mereka, serta menghancurkan rumah.