Bantah Trump, Badan Energi Atom Internasional Belum Deteksi Uji Coba Nuklir
KALININGRAD, iNews.id - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sejauh ini belum mendeteksi ada negara yang melakukan uji coba senjata nuklir. Pernyataan tersebut sekaligus membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuduh Rusia dan China melakukan uji coba senjata nuklir secara diam-diam.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan, alat atau sistem pemantau milik lembaganya yang berada di Wina, Austria, belum melacak ledakan nuklir apa pun. Sistem pemantauan tersebut dirancang untuk mendeteksi uji coba nuklir secara canggih, baik di darat maupun di dalam tanah.
Grossi berada di Kalingrad, Rusia, untuk melakukan konsultasi dengan perusahaan nuklir pemerintah, Rosatom.
Trump pada akhir Oktober lalu memerintahkan Departemen Pertahanan (Pentagon) melakukan uji coba senjata nuklir. Alasannya, negara lain telah melakukan uji coba lebih dulu.
Pernyataan itu disampaikan Trump setelah Rusia sukses menguji coba dua senjata bertenaga nuklir, yakni rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon.