Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen, Nigeria: Kelompok Militan juga Bunuh Muslim

Senin, 03 November 2025 - 15:42:00 WIB
Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen, Nigeria: Kelompok Militan juga Bunuh Muslim
Nigeria membantah pernyataan Donald Trump yang menuduh telah terjadi penargetan dan pembunuhan massal terhadap umat Kristen (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Militan Boko Haram dan ISIS Picu Krisis Kemanusiaan

Boko Haram dan kelompok afiliasinya menimbulkan krisis kemanusiaan besar di wilayah timur laut Nigeria selama lebih dari satu dekade. Ribuan warga sipil tewas, jutaan lainnya mengungsi akibat serangan yang menargetkan desa, tempat ibadah, hingga fasilitas pemerintah.

Ebienfa menyebut pemerintah Nigeria terus memerangi kelompok-kelompok tersebut, namun juga menolak narasi eksternal yang menyederhanakan konflik menjadi isu agama.

“Pembunuhan warga Nigeria mana pun, di bagian mana pun di negara ini, merupakan kehilangan bagi pemerintah,” katanya. 

Nigeria Minta AS Hormati Kedaulatan Negara

Meski terbuka untuk bekerja sama dengan negara lain dalam memerangi terorisme, Nigeria menegaskan setiap bentuk bantuan asing harus menghormati kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Pernyataan tegas dari pemerintah Nigeria menyoroti ketegangan diplomatik baru antara Abuja dan Washington.

Sementara Trump menuding adanya kekerasan terarah terhadap umat Kristen, pemerintah Nigeria menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan berpotensi memicu ketegangan agama.

Faktanya, konflik di Nigeria lebih kompleks, melibatkan faktor politik, ekonomi, dan ekstremisme bersenjata, bukan sekadar pertentangan antaragama. Pemerintah Nigeria kini berupaya menegaskan bahwa perang melawan teror harus dilakukan tanpa memecah belah warganya berdasarkan keyakinan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut