Bayar Jaminan Rp27 Juta, Jurnalis Pengkritik Presiden Duterte Bebas
"Apa yang kita saksikan adalah kematian karena ribuan luka bagi demokrasi kita," ujar perempuan yang digelari 'Person of the Year' 2018 oleh TIME, menambahkan.
Sementara itu kecaman internasional atas penangkapan Ressa datang dari dari kalangan pejabat berbagai negara, aktivis kebebasan pers, serta kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM).
"Penangkapan Maria Ressa merupakan suatu kemarahan. Dia harus segera dibebaskan dan pemerintah Filipina harus menghentikan serangan bertubi-tubi terhadap Rappler," kata Ketua Komite untuk Perlindungan Jurnalis, Kathleen Carroll.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright juga menyampaikan kecaman.
"Penangkapan jurnalis @mariaressa oleh Pemerintah Filipina sudah keterlaluan dan harus dikutuk oleh semua negara demokratis," kata Albright, dalam cuitan, di mana dia menyebut Ressa sebagai teman.
Editor: Anton Suhartono