Belum Ada Indikasi Covid Omicron Lebih Mematikan Dibandingkan Varian Lain
SYDNEY, iNews.id - Covid-19 varian Omicron terus menjalar ke seluruh dunia, Singapura dan India merupakan negara terbaru yang mengumumkan kasus ini pada Kamis (2/12/2021). Namun sejauh ini belum ada indikasi Omicron lebih mematikan dibandingkan dengan varian Covid lainnya, termasuk Delta.
Kepala otoritas kesehatan Australia Paul Kelly mengatakan, dari laporan kasus yang ada di seluruh dunia, penderita umumnya hanya mengalami gejala ringan.
"Dari lebih dari 300 kasus yang saat ini didiagnosis di banyak negara, pada kenyataannya semua sangat ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali," kata Kelly.
Fakta menarik lainnya, lanjut Kelly, sebagian besar dari kasus Omicron di seluruh dunia ditemukan pada orang yang sudah mendapat suntikan vaksin.
Meski demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin Covid-19 yang ada tidak bekerja efektif melawan Omicron, varian yang telah dimasukkan WHO dalam status menjadi 'perhatian'.
"Banyak kasus yang didiagnosis di banyak negara seluruh dunia, dari pelancong yang hampir secara eksklusif dari Afrika selatan, telah divaksin dua kali. "Tapi, sekali lagi, mereka tidak mengalami penyakit parah. Jadi kita perlu menunggu, melihat, dan mengumpulkan informasi lebih lanjut," tuturnya.
Australia melaporkan tujuh kasus Covid-19 varian Omicron, dua di antarnya melibatkan penularan lokal. Enam dari kasus itu dilaporkan di Negara Bagian New South Wales, wilayah terpadat di Australia.
Di antara kasus Omicron di Australua melibatkan pelancong yang tiba dari Doha, Qatar, pada 23 November. Berdasarkan perkembangan terbaru, orang tersebut tidak pernah bepergian ke Afrika bagian selatan yang menunjukkan virus ditularkan selama penerbangan.
Australia menunda rencana pembukaan kembali perbatasannya akibat kekhawatiran Omicron. Beberapa negara juga menutup atau memperketat aturan bagi pelancong untuk membantu membendung penyebaran varian baru ini.
Editor: Anton Suhartono