Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Bendera Azerbaijan Berkibar di Lachin, Distrik Terakhir Karabakh yang Diserahkan Armenia

Selasa, 01 Desember 2020 - 18:08:00 WIB
Bendera Azerbaijan Berkibar di Lachin, Distrik Terakhir Karabakh yang Diserahkan Armenia
Tentara Azerbaijan yang diangkut truk militer tiba di Distrik Lachin, Karabakh, Selasa (1/12/2020). (Foto-foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LACHIN, iNews.id – Tentara Azerbaijan pada Selasa (1/12/2020) ini mengibarkan bendera negara mereka di Distrik Lachin. Itu adalah distrik terakhir yang diserahkan Armenia kepada Azerbaijan, di bawah kesepakatan damai yang mengakhiri pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan kedua negara.

Satu lajur truk militer Azerbaijan memasuki Lachin dalam tempo semalam. Mereka resmi mengambil alih tiga wilayah terakhir di Karabakh yang diserahkan oleh Armenia di bawah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia. Jurnalis AFP menyaksikan tentara mengibarkan bendera Azerbaijan di atas gedung pemerintahan di Kota Lachin pada dini hari waktu setempat.

Pada November, Armenia setuju untuk menyerahkan tiga distrik di Karabakh, yaitu Aghdam, Lachin, dan Kalbajar sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama enam pekan.

Berdasarkan perjanjian damai tersebut, Rusia akan mengerahkan sekitar 2.000 tentara penjaga perdamaian di antara kedua sisi dan di sepanjang koridor Lachin—rute sepanjang 60 kilometer melalui distrik itu yang menghubungkan kota utama Karabakh, Stepanakert, ke Armenia.

Kendaraan militer Rusia tampak menemani truk-truk tentara Azerbaijan yang melaju di sepanjang koridor tersebut semalaman. Angkutan militer Rusia dikerahkan di persimpangan jalan utama di Lachin.

Sebagian besar penduduk Lachin telah melarikan diri sebelum pengambilalihan wilayah itu oleh Azerbaijan. Akan tetapi, Levon Gevorgyan (48), seorang warga beretnik Armenia pemilik toko kelontong di Lachin, memutuskan untuk tetap tinggal di kota itu.

“Saya hanya takut pada Tuhan. Saya sudah di sini selama 22 tahun. Saya mulai dari nol, saya membangun segalanya,” katanya.

“Saya harap, saya bisa melanjutkan (hidup). Saya masih memiliki pinjaman yang harus dibayar. Jika saya harus pergi, saya akan membakar segalanya,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut