Bendera Merah Dikibarkan di Masjid Iran, Simbol Balas Dendam atas Tewasnya Soleimani
TEHERAN, iNews.id - Keinginan dari warga Iran untuk membalas kematian komandan pasukan elite Quds, Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, begitu tinggi.
Hal ini bisa dilihat dari dikibarkannya bendera merah di Masjid Jamkaran pada Sabtu pekan lalu.
Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman pengibaran bendera itu di masjid kota suci Syiah, Qom. Bendera merah tampak dipasang di menara atau dekat kubah masjid.
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang ditumpahkan secara tidak adil dan sebagai panggilan untuk membalas kematian seseorang.
Ini merupakan pertama kalinya sejak berabad-abad lalu bendera merah dikibarkan di atas masjid kota suci Syiah.
Sejak Sabtu sampai Senin, ratusan ribu warga Iran turun ke jalan meneriakkan 'kematian bagi Amerika' dan 'Amerika adalah Setan Besar'. Mereka juga tumpah ruah dalam suasana berkabung menjelang pemakaman Soleimani di kampung halamannya pada Selasa (7/1/2020).
Sebelumnya seorang pejabat pemerintahan AS mengatakan, pasukan rudal Iran dalam kondisi siaga tinggi. Dia tidak bisa menjelaskan apakah rudal-rudal Iran itu disiapkan untuk membidik sasaran tertentu atau tidak.
"Mereka jelas-jelas berada pada kondisi siaga tinggi. Apakah keadaan siaga tinggi itu dipersiapkan untuk pertahanan atau untuk penyerangan, kami tidak bisa menentukan itu," ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin (6/1/2020).
Sebelumnya, Iran berjanji akan membalas dendam atas tewasnya Soleimani. Bahkan, langkah ini didukung oleh milisi bersenjata pro-Syiah yang ada di Timur Tengah maupun negara lain.
Juru Bicara Pasukan Garda Revolusi Iran Ramezan Sharif mengatakan kepada stasiun televisi nasional bahwa Iran dan pasukan-pasukan anti-AS akan membalas kematian Soleimani.
"Garda Revolusi, bangsa Iran yang bijaksana dan front perlawanan di dunia muslim yang membentang luas akan membalas tumpahnya darah syuhada ini (Soleimani)," kata Sharif, pekan lalu.
Editor: Anton Suhartono