Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Bentrok dengan Warga Palestina Semakin Panas, Israel Tunda Latihan Perang Terbesar

Senin, 10 Mei 2021 - 21:08:00 WIB
Bentrok dengan Warga Palestina Semakin Panas, Israel Tunda Latihan Perang Terbesar
Israel menunda latihan perang terkait memanasnya bentrokan dengan warga Palestina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Militer Israel menunda latihan perang terkait memanasnya eskalasi di Yerusalem Timur dengan warga Palestina. Bentrokan tentara Israel dengan warga Palestina kembali pecah di Masjid Al Aqsa, Senin (10/5/2021).

Penundaan latihan perang bertujuan agar pasukan keamanan bisa fokus terhadap potensi meningkatnya ketegangan.

Angkatan bersenjata Israel merencanakan memulai latihan perang terbesar mereka dalam 30 tahun, menggunakan sandi 'Chariots of Fire.

Kepala staf Letnan Jenderal Aviv Kohavi yang mengeluarkan keputusan penundaan latihan dan menginstruksikan pasukan untuk fokus pada semua upaya persiapan menghadapi skenario terburuk.

Pasalnya bentrokan berpotensi menjalar ke wilayah lain seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Israel memperkuat keamanan di Tepi Barat dan sekitar Jalur Gaza, setelah kelompok militan menembakkan beberapa roket ke Israel sejak Minggu.

Bentrokan terbaru di kompleks Masjid Al Aqsa melukai lebih dari 300 warga Palestina dan 17 pasukan Israel hingga Senin sore.

Polisi Israel menembakkan granat kejut serta peluru karet ke para pemuda Palestina yang dibalas dengan lemparan batu. 

Bentrokan ini bertepatan dengan peringatan Jerusalem Day atau perebutan Yerusalem Timur dan Kota Tua, Yerusalem, dalam Perang Arab-Israel 1967.

Terkait ketegangan ini, polisi Israel melarang kelompok Yahudi berkunjung ke Masjid Al Aqsa yang juga dianggap sebagai tempat suci oleh mereka.

Israel mengklaim semua wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk bagian timur yang dicaplok tanpa mendapat pengakuan internasional. Sementara itu Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayahnya dan akan menjadi ibu kota di masa depan.

Ketegangan Israel dan Palestina juga dipicu rencana pengsuiran paksa beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Jaksa Agung Israel mengajukan penangguhan rencana penggusuran ke Mahkamah Agung pada Minggu karena berpotensi memicu kekerasan lebih parah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut