Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga
Advertisement . Scroll to see content

Bentrokan di Sudan: KBRI Tetapkan Status Siaga dan Siapkan 2 Safe House bagi WNI

Jumat, 07 Juni 2019 - 08:04:00 WIB
Bentrokan di Sudan: KBRI Tetapkan Status Siaga dan Siapkan 2 Safe House bagi WNI
Aparat keamanan berpatroli di jalan-jalan di Khartoum beberapa hari setelah bentrok dengan demonstran yang menewaskan setidaknya 61 orang. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Protes yang diserukan oleh Asosiasi Profesional Sudan ini meluas dengan salah satu tuntutan agar Presiden Bashir, yang berkuasa selama 30 tahun, mundur.

Pada 6 April lalu, demonstrasi mencapai puncaknya ketika para peserta aksi menduduki lapangan di depan markas besar angkatan bersenjata dan kementerian pertahanan yang bersebelahan. Komplek dua kantor ini terletak hanya sekitar satu hingga dua kilometer dari kediaman dubes Indonesia di Khartoum.

Para demonstran mendesak presiden dan militer keluar dari pemerintahan.

Lima hari kemudian, militer mengumumkan bahwa Presiden Bhasir telah digulingkan.

Dubes Indonesia di Khartoum, Rossalis Rusman Adenan, mengatakan awalnya kekuasaan dipegang oleh eks menteri pertahanan. Eskalasi berkembang dengan cepat dan Sudah berada di tangan Dewan Transisi Militer (DTM) pimpinan Letnan Jenderal Abdel Fattah Abdelrahman Burhan sejak 11 April.

Naiknya dewan militer tak membuat demonstrasi surut. Mereka terus melanjutkan aksi mendesak peralihan kekuasaan ke pemerintah sipil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut